Jumat, 20 Juni 2008

DOSA

aku berdosa,
sangat-sangat berdosa...

MEnelaah kembali relung-relung pikiranku,
yang dipenuhi sampah-sampah dosa,
sampah penuh dengan kehampaan,

Biarlah anganku meremas dan menyimpan sampah dosa,
dalam bagian terdalam di hatiku,

biarlah mimpiku menemani dosa-dosa terbang terbuang,
seirama dengan alunan janji-janji pemaafan,
yang pergi tanpa diiringi kepalsuan,
yang menerobos dengan tameng pertobatan,
dalam irama ciptaan Ayah di Surga...

4 komentar:

prat mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
prat mengatakan...

Udah lumayan kok...

Tinggal pembahasaannya aja yang kurang membumi

hehehe....

Winda Carmelita mengatakan...

yuhuuuu. mbakyuuu!

Yohanes Halim Febriwijaya mengatakan...

hhohoho

puisi (pos)modern ne?
youh, diksinya uda keren, tapi penulisan nya agak kurang 'cocok'. Singkatan2 yang ada malah ngerusak keindahannya.

omong2 ini pengakuan yah? puisi ini terasa 'dalam dirimu'

ya begitulah,sekian